Bukan Aku, Tetapi Dia
- NadhiGrenada
- Aug 23, 2019
- 1 min read
Updated: Apr 22, 2020
Mengalamai keterpurukan dalam hidup mungkin sudah sering kali ku alami, tetapi kali ini ada sesuatu yang luar biasa terjadi, tak terduga.
Kala itu.. Di suatu siang, masih kuingat jelas sosok itu begitu nyata mendekat, mencoba untuk bertegur sapa, dan mencoba seakrab mungkin menebar senyum. Ya, itulah pertama kali kami bertemu, di bandara..
Melalui pertemuan yang singkat dan tak terbayangkan sebeluimnya inilah, kami mulai mengenal dan mulai membuka diri untuk satu sama lain.

Memang tidaklah mudah untuk kembali membuka diri untuk orang lain disaat aku masih mengalami getirnya romantisme dunia, namum sosok itu terus ada dan membantuku untuk keluar dari kubangan masa kelam. Lagi dan lagi, dia dengan sabar menasehati dan menopangku agar terus kuat.
Sekarang kami memutuskan untuk bersama, apapun yang akan terjadi kelak, tak akan mampu memisahkan kami. Rasa yang diukirnya dalam hatiku telah membaur menjadi satu dalam darah. Entah apa yang akan kulakukan tanpa dia. Tetaplah disini, bersamaku..
Comments